Kamis, 04 Februari 2016

ANATOMI PANGGUL

Panggul atau pelvis terdiri atas 2 bagian  yaitu :
Ø  Bagian keras yang dibentuk oleh tulang
Ø  Bagian lunak yang dibentuk oleh otot-otot dan ligamenta
Bagian keras pelvis yang dibentuk oleh tulang ada 2 bagian yaitu :
§  Pelvis mayor
          Mendukung isi perut seperti usus, hati, ginjal, pankreas dll
§  Pelvis minor
           Tempat organ-organ genetalia internal seperti uterus, ovarium, vagina, kandung kemih, dll


TULANG-TULANG YANG MENYUSUN PANGGUL

Tulang panggul terdiri dari 4 buah tulang yaitu :
a)      2 buah tulang pangkal aha    ( os coxae )
b)      1 buah tulang kelangkang     (os sacrum)
c)      1 buah tulang tungging          (os coccygis)
A.     TULANG PANGKAL PAHA (OS COXAE)
Tulang coxae terdiri atas 3 buah tulang yang berhubungan satu sama lain.
Batas os coxae dari articulatio sakroiliaka sampai pertengahan pubis.
Ketiga tulang itu ialah :
Tulang usus           ( os illium)
Tulang duduk        ( os ischium)
Tulang kemaluan  ( os pubis )

v  TULANG USUS ( OS ILLIUM )
Os illium terletak dari articulatio sakroilliaka sampai pinggir atas acetabulum.
Batas atasnya merupakan pinggir tulang yang tebal yang disebut CRISTA ILLIACA
Ujung depan maupun belakang dari crista illiaka menonjol terdiri atas 4 spina yaitu :
§  Spina illiaka anterior superior           (SIAS)
§  Spina illiaka anterior inferior            (SIAI)
§  Spina illiaka posterior superior         (SIPS)
§  Spina illiaka posterior inferior           (SIPI)
Di bawah spina illiaka posterior inferior terdapat tekik yang disebutINCISURA ISCHIADIKA MAYOR

v  TULANG DUDUK (OS ISCHIUM)
Os ischium terletak dari foramen obsturatorium sampai pada pinggir atas acetabulum.
Tonjolan yang ada pada ischium yaitu SPINA ISCHIADICA
Tulang yang tebal yang menyangga berat badan pada saat duduk adalah TUBER ISCHADICUM
Bagian yang cekung besar sebelah atas disebut inchisura isciadica mayor.
Bagian yang cekung kecil sebelah bawah disebut inchisura ischiadica minor.


v  TULANG KEMALUAN KEMALUAN ( OS PUBIS ) 
Tulang yang membatasi sebuah lubang dalam tulang panggul dinamakan FORAMEN OBTURATORIUM
Bagian atas yang menonjol pada os pubis dinamakan RAMUS SUPERIOR, cekungannya dinamakan LINEA INOMINATA atau LINEA TERMINALIS.
Pertemuan kedua ramus superior dinamakan tepi atas simfisis.
Pada bagian bawahnya dinamakan RAMUS INFERIOR, pertemuan antara ramus inferior membentuk tepi bawah simfisis.
Pada ramus inferior membentuk sudut yang disebut ARCUS PUBIS yang sudutnya tidak boleh kurang dari 90 derajat.

B.      TULANG KELANGKANG ( OS SACRUM )
Tulang kelangkang berbentuk segitiga melebar di atas dan meruncing ke bawah.
Batas-batas dari os sacrum yaitu :
Ø  Articulatio sakro illiaca ( batas kanan dan kiri )
Ø  Prosesus lumbal ke 5 ( batas belakang atas )
Ø  Coccygis ( batas bawah )
Ø  Promontorium ( batas depan atas )
Pada pertengahan basis terdapat titik menonjol digunakan sebagai petunjuk saat melakukan pengukuran panggul dalam dinamakan PROMONTORIUM.
Pada bagian anterior memanjng sampai illium dinamakan sayap sacrum.
Lubang yang terdapat pada bagian depan dinamakan FORAMINA SACRALIA ANTERIORA.
Lubang yang terdapat pada bagian belakang dinamakan FORAMINA SACRALIA POSTERIORA.
Pada vertebra terdapat bagian yang berduri yang dinamakan KRISTA SAKRALIA.
Pada bagian samping tulang kelangkang berhubungan dengan kedua tulang pangkal paha dengan perantara articulatio sacroilliaca dan ke bawah dengan tulang tungging.

C.      TULANG TUNGGING ( OS COCCYGIS )
Berbentuk segitiga dan terdiri atas 3-5 ruas bersatu.
Pada persalinan ujung tulang tungging dapat ditolak sedikit ke belakang, hingga ukuran pintu bawah panggul bertambah besar.
Coccygis bersifat lentur, kelenturannya mempengaruhi lebar dari ukuran panggul dalam.

JARINGAN  LUNAK PANGGUL
Bagian lunak panggul terdiri dari otot-otot dan ligamenta yang meliputi dinding panggul sebelah dalam dan yang menutupi panggul sebelah bawah, yang menutupi panggul dari bawah membentuk dasar panggul dan disebut DIAFRAGMA PELVIS.

Diafragma pelvis dari dalam ke luar terdiri atas :
a.      Pars muscularis yaitu m.levator ani
b.      Pars membranacea yaitu diafragma urogenitale


a.      Musculus levator ani
Terdiri atas 3 bagian, dari depan ke belakang dapat dikenal :
·         Musc. Pubo coccygeus dari os pubis ke septum anococcygeus.
·         Musc. Ilio coccygeus dari arcus tendineus m.levator ani ke os coccygis dan septum anococcygeus.
·         Musc. (ischio) coccygeus dari spina ischiadica ke pinggir sacrum dan coccygis.

b.      Antara m.pubo coccygeus kiri kanan terdapat celah berbentuk segitiga yang disebut hiatus urogenitalis yang tertutup oleh sekat yang disebut diafragma urogenitale.
DAERAH PERINIUM
Merupakan bagian permukaan dari pintu bawah panggul, terdiri dari 2 bagian yaitu :
Ø  Regio analis di sebelah belakang
Terdapat m.sphincter ani externus yang mengelilingi anus
Ø  Regio urogenitalis
Terdapat :
o   M. Bulbo cavenosus, yang mengelilingi vulva
o   M. Ischio cavernosus
o   M. Transversus perinei superficialis

BENTUK-BENTUK PANGGUL
Klasifikasi menurut Caldwell dan Molloy, bentuk panggul terbagi menjadi 4 yaitu:
  1. Panggul gynecoid
  2. Panggul android
  3. Panggul anthropoid
  4. Panggul platypeloid
PANGGUL GYNECOID
Panggul paling baik untuk perempuan. Bentuk pintu atas panggul hampir bulat. Diameter anteroposterior sama dengan diameter transversa bulat. Jenis ini ditemukan pada 45% wanita.
PANGGUL ANDROID
Bentuk pintu atas panggul hampir segitiga. Umumnya pria mempunyai jenis seperti ini. Panjang diameter transversa dekat dengan sakrum. Pada wanitaditemukan 15%.
PANGGUL ANTHROPOID
Bentuk pintu atas panggul agak lonjong seperti telur. Panjang diameter anteroposterior lebih besar daripada diameter transversa. Jenis ini ditemukan 35% pada wanita

PANGGUL PLATYPELOID
Sebenarnya jenis ini adalah jenis ginekoid yang menyempit pada arah muka belakang. Ukuran melintang jauh lebih besar daripada ukuran muka belakang. Jenis ini ditemukan pada 5% perempuan.

SUMBU PANGGUL
Sumbu panggul adalah garis yang menghubungkan pusat-pusat dari beberapa bidang di dalam panggul berupa garis lurus di bagian atas sampai suatu titik sedikit di atas spina ischiadika dan kemudian melengkung ke depan di daerah PBP.
Sumbu jalan lahir sedikit berbeda dari sumbu anatomis. Bagian atas dari jalan lahir merupakan silinder yang lurus tapi ujung bawahnya melengkung ke depan, ditentukan oleh perubahan dasar panggul karena desakan bagian depan anak.



INCLINATIO PELVIS
Inclinatio pelvis adalah sudut antara PAP dengan bidang sejajar pada wanitaberdiri. Sudut ini sebesar 55 derajat. Besar dan kecilnya dapat mempengaruhiproses persalinan.

BIDANG-BIDANG PANGGUL
v PINTU ATAS PANGGUL
Pintu atas panggul adalah batas atas dari panggul kecil.
Bentuknya bulatan oval dengan panjang kesamping dan dibatasi oleh :
*      Promontorium
*      Sayap sacrum
*      Linea terminalis
*      Ramus superior
*      Pinggir atas symphysis
Biasanya 3 ukuran ditentukan dari PAP
1.      Ukuran muka belakang (diameter antero posterior, conjugata vera )
2.      Ukuran melintang (diameter tranversal )
3.      Kedua ukuran serong ( diameter obliqua )

1)      Ukuran muka belakang
Dari promontorium ke pinggir atas symphysis, dikenal dengan nama conjugata vera dengan ukuran 11 cm.
Pada wanita hidup conjugata vera tak dapat diukur dengan langsung, tapi dapat diperhitungkan dari conjugata diagonalis (dari promontorium ke pinggir bawah symphysis)

2)      Ukuran melintang
Adalah ukuran terbesar antara linea terminalis kanan dan kiri dengan jarak kurang lebih 13,5 cm

3)      Ukuran serong
Dari articulatio sacroilliaka ke tuberpubikum dari belahan panggul yang bertentangan, dengan jarak kurang lebih 13 cm.



v BIDANG LUAS PANGGUL
Yaitu bidang dengan ukuran-ukuran terbesar.
Bidang luas panggul terbentang antara pertengahan symphysis, pertengahan acetabulum dan pertemuan antara ruas sacral II dan III
Ukuran muka belakang  12,75 cm, dan ukuran melintang 12,5 cm.
Bidang ini tidak menimbulkan kesukaran dalam persalinan.

v  BIDANG SEMPIT PANGGUL
Yaitu bidang dengan ukuran-ukuran terkecil.
Bidang sempit panggul terdapat setinggi pinggir bawah symphysis, kedua spina ischiadicae dan memotong sacrum krang lebih 1-2 cm di atas ujung sacrum.
Bidang ini paling sulit penilaiannya karena ukurannya paling kecil, dan sulit mengukurnya.
Kesempitan pintu bawah panggul biasanya disertai kesempitan bidang sempit panggul.

v  PINTU BAWAH PANGGUL
Pintu bawah panggul terdiri dari 2 segitiga dengan dasar yang sama, ialah garis yang menghubungkan kedua tuber ischiadicum kiri dan kanan.
Puncak dari segitiga yang belakang adalah ujung os sacrum sedangkan segitiga depan dibatasi oleh arcus pubis.
Pada pintu bawah panggul biasanya ditentukan oleh 3 ukuran yaitu :
1.      Ukuran muka belakang
Dari pinggir bawah symphysis ke ujung sacrum (11,5 cm)
2.      Ukuran melintang
Ukuran antara tuber ischiadicum kiri dan kanan sebelah dalam (10,5cm)
3.      Diameter sagitalis posterior
Dari ujung sacrum ke pertengahan ukuran melintang (7,5cm)

v  BIDANG HODGE
Bidang hodge untuk menentukan berapa jauh bagian depan anak itu turun ke dalam rongga panggul.

Bidang hodge antara lain :
§  Hodge I
Ialah setinggi pintu atas panggul
§  Hodge II
Sejajar dengan hodge I setinggi tepi bawah symphisis
§  Hodge III
Sejajar dengan hodge I setinggi spina ischiadica
§  Hodge IV
Sejajar dengan hodge I setinggi ujung os coccygis



UKURAN-UKURAN PANGGUL
v  UKURAN DALAM PANGGUL
·         Conjugata vera yaitu perbatasan dari tepi atas symphysis sampai ke promontorium, tidak dapat diukur secara klinis ( kurang lebih 11 cm )
·         Conjugata diagonalis yaitu tepi bawah symphysis sampai ke promontorium (kurang lebih 12-13 cm)
Cara mengukur conjugata diagonalis
ü  Dengan 2 jari telunjuk dan jari tengah, melalui konkavitas dari sacrum, jari tengah digerakkan ke atas sampai dapat meraba promontorium.
ü  Sisi radial dari jari telunjuk ditempelkan pada pinggir bawah symphysis dan tempat ini ditandai dengan kuku jari telunjuk tangan kiri.
·         Diameter oblique (menyilang) yaitu articulatio saccroilliaka sampai tuber pubicum (12,5 cm)
·         Diameter tranversal adalah jarak antara linea terminalis kiri dan kanan (13,5 cm )

v  UKURAN LUAR PANGGUL
ukuran luar panggul tidak dapat digunakan untuk penilaian apakah persalinan dapat berlangsung secara biasa atau tidak. Walaupun begitu ukuran luar panggul dapat memberi petunjuk akan kemungkinan panggul sempit.
Ukuran-ukuran luar panggul yaitu :
·         Distania spinarum adalah jarak antara SIAS kiri dan kanan (26-28 cm)
·         Distania cristarum adalah jarak antara crista iliaca kiri dan kanan (28-30 cm)
·         Diastania boudeloque adalah jarak antara tepi atas symphysis sampai ruas lumbal ke 5 (18-20 cm)
·         Lingkar panggul adalah dari tepi atas symphisys ke pertengahan SIAS lalu ke proxesus lumbal ke 5 kembali ke pertengahan SIAS dan kembali di tepi atas shymphisis (80-100 cm)

Rabu, 03 Februari 2016

BIOREP IMUNOLOGI

 Pengertian Imunologi
Imunologi adalah ilmu yang mempelajari antigen, antiobodi dan fungsi pertahanan tubuh host yang diperantarai oleh sel, terutama yg berhubungan dengan imunitas terhadap penyakit, reaksi biologis hipersensitifitas, alergi dan penolakan benda asing.
B.     Fungsi sistem imun
Fungsi sistem imun dalam kehidupan yaitu :
1.    Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh
2.    Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak untuk perbaikan jaringan.
3.    Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
4.    Kemampuannya untuk mengenali benda-benda asing seperti bakteri, virus, parasit, jamur, sel kanker, dll. Fungsi ini sangat penting, karena harus bisa membedakan mana kawan ( bakteri yang menguntungkan dan sel tubuh yang baik ) mana lawan ( virus, bakteri jahat, jamur, parasit, radikal bebas dan sel-sel yang bermutasi yang bisa menjadi tumor/kanker ) dan mana yang orang biasa ( alergen, pemicu alergi ) yang harus dibiarkan lewat.
5.    Bisa bertindak secara khusus untuk menghadapi serangan benda asing itu
6.    Sistem Imun mengingat penyerang-penyerang asing itu ( rupa & rumus kimiawi antibodi yang digunakan untuk mengalahkan mereka yang disimpan didalam Transfer Factor tubuh ) sehingga bisa dengan cepat menolak serangan ulang di masa depan.
Sistem imun yang sehat adalah sistem imun yang seimbang yang bisa meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan penyakit.
C.    Macam- Macam Pathogen
1.    Virus
Virus adalah parasit yang bukan merupakan mahluk hidup namun memiliki materi genetik berupa asam nukleat (DNA/RNA) yang membutuhkan keberadaan sel prokariot atau eukariot yang hidup untuk melakukan replikasi atau perbanyakan dari asam nukleat tersebut. Virus dapat menginfeksi binatang, manusia, tanaman, fungi, bakteri, protozoa, serangga dan hampir semua jenis mahluk hidup. Contoh virus yang menyerang bakteri adalah en:bacteriophage yang menyerang Escherichia coli..Sementara pada manusia contohnya adalah en:Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyebabkan penyakit Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) .
2.    Bakteri
Bakteri yang termasuk dalam organisme prokariot selain memiliki kegunaan, juga bisa menimbulkan kerugian karena merupakan patogen yang umum pada mahluk hidup seperti manusia.. Contohnya adalah bakteri patogen oportunis Pseudomonas aeruginosa yang dapat menginfeksi paru-paru sehingga dapat menimbulkan kematian. Selain P. aeruginosa bakteri patogen lain yang populer adalahStaphylococcus aureus yang adalah Mikroflora normal manusia pada permukaan kulit, mulut, dan hidung, namun pada saat sistem imun menurun, S. aureus akan bersifat patogen dan dapat menimbulkan penyakit seperti penggumpalan darah.
3.    Fungi
Fungi adalah organisme prokariot yang termasuk dalam kingdom protista dengan sekitar 75.000 spesies yang sudah diidentifikasi. Fungi dapat menjadi parasit pada manusia contohnya sepertiCandida albicans yang adalah fungi patogen oportunis yang dapat menyebabkan infeksi pada hampir semua bagian dari tubuh manusia dan dapat menyebabkan kematian. C. albicans seringkali menyerang rongga mulut ataupun vagina, namun sewaktu sistem imun inang sedang baik, C. albicans tidak akan menimbulkan infeksi dan hidup secara normal pada rongga mulut manusia misalnya.
4.    Protozoa
Protozoa adalah gup organisme bersel satu yang sangat bervariasi dengan lebih dari 50.000 jenis. Banyak yang berukuran kurang dari 1/200 mm tapi beberapa dapat mencapai 3 mm seperti''Spirostomun''. Banyak yang hidup secara soliter (sendiri), ada yang secara berkoloni. Pada manusia, protozoa merupakan salah satu patogen dan dapat menyebabkan penyakit seperti malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum. Protozoa ini ditularkan dari manusia yang satu ke manusia yang lain dengan perantaraan nyamuk betina dari genus anopheles.Terdapat ratusan juta kasus dari penyakit malaria pertahun dengan tingkat kematian yang tinggi pada negara-negara miskin.
5.    Cacing
Cacing dalam usus merupakan salah satu patogen manusia yang paling umum. Cacing gelang Ascaris lumbricoides diperkirakan menginfeksi 1.472 juta manusia di seluruh dunia. Walau jarang membahayakan nyawa, parasit ini merupakan penyebab utama morbiditas pada negara-negara berkembang Infeksi berat dapat menyebabkan gangguan usus dan gangguan pertumbuhan.
D.     Sistem Imun
Pertahanan lapis pertama: Pertahanan fisik (physical barrier)
Ada 2 sistem kekebalan tubuh yaitu Sistem kekebalan  nonspesifik (didapat)  (innate immune system) dan Sistem kekebalan spesifik  (dipelajari/adaptif) (learned/adaptive  immune system)
1.      Sistem Kekebalan Non-spesifik
Macam- macam Pertahanan Lapis Pertama :
1.     kulit
2.    gerak silia, batuk, bersin, aliran air mata, saliva dan urin, pengelupasan kulit
3.    mukus yang pekat pada saluran respirasi dan cerna
4.    ph asam pada lambung
5.    lysozyme (dalam saliva, air mata, sekret hidung)
6.    yang melisiskan sel bakteri gram positif
7.    sekret vagina (lebih asam setelah menstruasi)
8.    spermin dan zink dalam semen
9.    laktoperoksidase dalam asi
Dapat mendeteksi adanya benda asing & melindungi tubuh dari kerusakan yang  diakibatkannya, namun tdk dpt mengenali benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Yang termasuk dalam sistem ini:
1. Reaksi inflamasi/peradangan
{  Masuknya bakteri ke dalam jaringan
{  Vasodilatasi sistem mikrosirkulasi area yg terinfeksi ®meningkatkan aliran darah (RUBOR/kemerahan & CALOR/panas)
{  Permeabilitas kapiler & venul yang terinfeksi terhadap protein meningkat ® difusi protein & filtrasi air ke interstisial (TUMOR/bengkak & DOLOR/nyeri)
{  Keluarnya neutrofil lalu monosit dari kapiler & venula ke interstisial
{  Penghancuran bakteri di jaringan ® fagositosis (respons sistemik: demam)
{  Perbaikan jaringan

2. Protein antivirus (interferon)
{  Sel yang terinfeksi virus akan mengeluarkan interferon
{  Interferon mengganggu replikasi virus (antivirus); ‘interfere’
{  Interferon juga memperlambat pembelahan & pertumbuhan sel tumor dgn meningkatkan potensi sel NK & sel T sitotoksik (antikanker)
{  Peran interferon yg lain: meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag & merangsang produksi antibodi

3. Sel natural killer (NK)
{  Merusak sel yg terinfeksi virus & sel kanker dengan melisiskan membran sel pd paparan I
{  Kerjanya = sel T sitotoksik, ttp lebih cepat, non-spesifik, & bekerja sebelum sel T sitotoksik mnjd lebih banyak & berfungsi

4. Sistem komplemen
{  Sistem ini diaktifkan oleh:
·         paparan rantai karbohidrat yg ada pd permukaan mikroorganisme yg tdk ada pd sel manusia
·          paparan antibodi yang diproduksi spesifik untuk zat asing tertentu oleh sistem imun adaptif
{  Bekerja sbg ‘komplemen’ dari kerja antibodi

2.      Sistem Kekebalan Spesifik
Atau sistem kekebalan adaptif dapat menghancurkan patogen yang lolos dari sistem kekebalan non-spesifik. Mencakup:
a.       kekebalan humoral ® produksi antibodi oleh limfosit B (sel plasma)
Protein terlarut yang dapat melarutkan, memobilisasi, menetralkan atau  mematikan agen berbahaya
Dalam bentuk humoral :
Berupa sel B : Imunoglobulin (Ig) Ada 5 kelas:
1.      Ig M ® berperan sbg reseptor permukaan sel B & disekresi pd tahap awal respons sel plasma
2.      Ig G ® Ig terbanyak di darah, diproduksi jika tubuh berespons thd antigen yg sama
Ig M & IgG berperan jika tjd invasi bakteri & virus serta aktivasi komplemen
3.      Ig E ® melindungi tubuh dr infeksi parasit & mrp mediator pd reaksi alergi; melepaskan histamin dari basofil & sel mast
4.      Ig A ® ditemukan pd sekresi sistem perncernaan, pernapasan, & perkemihan (cth: pd airmata & ASI)
5.      Ig D ® terdapat pada banyak permukaan sel B; mengenali antigen pd sel B
Untuk dalam bentuk Biokimia :
o   lisozim (keringat, ludah, air mata, ASI) untuk menghancurkan dinding sel kuman gram positif
o   Laktoferin & asam neuraminik (ASI) untuk anti bakterial E coli & staphylococus
o   HCl, enzim proteolitik, empedu untuk lingkungan untuk cegah infeksi bakteri
o   Laktoferin & transferin (dr makrofag) untuk ikat zat besi
o   Lisozim (dr makrofag) untuk hancurkan kuman gram negative

untuk dalam flora normal :
flora normal tubuh terutama bakteri  hidup dan berbiak di dalam atau permukaan tubuh dan tidak berbahaya
o   102-104 mikroba/cm2 kulit (Staphylococcus aureus, S.epidermidis, Streptococcus, Candida, dll)
o    berbagai jenis bakteri di rongga mulut dan hidung
o    Lactobacilli dalam lambung dan intestinum
o   1.011 mikroba/g usus besar (95-99% anaerob)
o   berbagai jenis bakteri dan diphteroid hidup di saluran
o   urogenital
o   Lactobacillus aerophilus hidup di vagina untuk memfermentasi glikogen untuk memelihara pH asam

b.      kekebalan selular ® produksi limfosit T yg teraktivasi
Harus dapat membedakan sel asing yg harus dirusak dari sel-diri ® antigen (molekul besar, kompleks, & unik yg memicu respons imun spesifik jika masuk ke dalam tubuh)
Sel-sel yang dapat membunuh atau mencerna agen penginfeksi atau sel terinfeksi atau sel yang mengalami perubahan