hukum mendel I dan II
Mendel menemukan prinsip dasar hereditas dengan membudidayakan kacang ercis dalam suatu percobaan yang terencana dan teliti. Prinsip dasar hereditas yang ditemukan oleh Mendel dirumuskannya dalam 2 hukum, yaitu Hukum Mendel I dan Hukum Mendel Mendel II.
Hukum Mendel I (Segregation of allelic genes)
Hukum Mendel I disebut juga hukum segregasi adalah mengenai kaidah pemisahan alel pada waktu pembentukan gamet. Pembentukan gamet terjadi secara meiosis, dimana pasangan – pasangan homolog saling berpisah dan tidak berpasangan lagi/ terjadi pemisahan alel – alel suatu gen secara bebas dari diploid menjadi haploid. Dengan demikian setiap sel gamet hanya mengandung satu gen dari alelnya
Fenomena ini dapat diamati pada persilangan monohybrid, yaitu persilangan satu karakter dengan dua sifat beda.
Persilangan Monohibrid
| |||
P1
|
UU
| x |
uu
|
(Ungu)
|
(Putih)
| ||
G1
|
U
| x |
u
|
F1
| Uu |
Hukum Mendel II (Independent Assortment of Genes)
Hukum Mendel II disebut juga hukum asortasi. Menurut hukum ini, setiap gen / sifat dapat berpasangan secara bebas dengan gen / sifat lain. Hukum ini berlaku ketika pembentukan gamet pada persilangan dihibrid.
Persilangan Dihibrid
| |||
P1
|
BBKK
|
x
| bbkk |
(Biji bulat berwarna kuning)
|
(Biji keriput Hijau)
| ||
G1
|
BK
|
x
|
bk
|
F1
|
BbKk
| ||
P2
|
BbKk
|
x
| BbKk |
G2
|
BK, Bk, bK,bk
|
BK, Bk, bK,bk
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar